Apakah Alkohol Dapat Menyebabkan Kebutaan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Rabu, 21 Mei 2025 13:17

Minuman beralkohol memang sering dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan. Salah satu dampak serius yang sering luput dari perhatian adalah gangguan pada penglihatan, bahkan hingga menyebabkan kebutaan. Tapi, benarkah apakah alkohol dapat menyebabkan kebutaan? Mari kita ulas secara lengkap dan mendalam di artikel ini.

Bagaimana Alkohol Bisa Merusak Mata?

Alkohol, terutama etanol yang terkandung dalam minuman beralkohol, dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, termasuk saraf optik yang menghubungkan mata ke otak. Ketika dikonsumsi dalam jumlah besar dan terus menerus, etanol bisa menimbulkan efek toksik yang merusak jaringan saraf dan retina.

Lebih parah lagi, jika seseorang mengonsumsi alkohol oplosan yang mengandung metanol — jenis alkohol industri yang sangat beracun — maka risiko kebutaan meningkat drastis. Metanol bisa menyebabkan kerusakan permanen pada saraf optik hanya dalam hitungan jam setelah dikonsumsi.

Efek Jangka Pendek Alkohol pada Mata

Ketika seseorang mengonsumsi alkohol, pengaruhnya terhadap mata bisa dirasakan dalam waktu singkat. Berikut ini beberapa gejala yang mungkin muncul:

  • Penglihatan buram
  • Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia)
  • Kesulitan membedakan warna
  • Gerakan mata yang tidak terkontrol

Gejala-gejala ini biasanya bersifat sementara dan akan menghilang setelah kadar alkohol dalam tubuh menurun. Namun, jika konsumsi alkohol terus dilakukan secara berlebihan, efeknya bisa menjadi permanen.

Efek Jangka Panjang Konsumsi Alkohol terhadap Penglihatan

Jika seseorang telah menjadi peminum berat atau kecanduan alkohol, dampaknya terhadap kesehatan mata bisa lebih serius dan permanen. Berikut beberapa risiko jangka panjang akibat konsumsi alkohol berlebihan:

  • Neuropati optik: kerusakan saraf optik yang mengakibatkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.
  • Degenerasi makula dini: kondisi di mana kemampuan melihat detail menurun karena kerusakan pada bagian tengah retina.
  • Persepsi warna terganggu: mata sulit membedakan warna dengan tepat.
  • Mata merah kronis: pembuluh darah di mata membesar secara permanen akibat iritasi berulang.
  • Penglihatan berbayang atau ganda: terutama ketika melihat objek dalam cahaya terang.
  • Migrain visual: sakit kepala disertai gangguan penglihatan seperti kilatan cahaya.

Efek-efek tersebut bisa menjadi tidak dapat dipulihkan jika konsumsi alkohol tidak segera dihentikan.

Siapa yang Paling Berisiko Mengalami Kebutaan Akibat Alkohol?

Secara umum, semua orang yang mengonsumsi alkohol memiliki risiko terhadap gangguan penglihatan. Namun, risiko meningkat signifikan pada individu yang sudah terbiasa mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar atau dalam waktu singkat secara berlebihan (binge drinking).

Berdasarkan National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, seseorang dianggap peminum berat jika:

  • Mengonsumsi lebih dari 4-5 porsi alkohol per hari
  • Atau 8-15 porsi alkohol per minggu

Contoh takaran tersebut meliputi:

  • 4-5 kaleng bir ukuran standar
  • 1 botol wine (sekitar 750 ml)
  • 5 atau lebih seloki liquor seperti vodka, rum, gin, dll

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Jika Anda sering mengonsumsi alkohol dan mulai merasakan gangguan pada penglihatan seperti mata sering kabur, sakit kepala disertai penglihatan terganggu, atau sensasi mata kering, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, terutama dokter spesialis mata.

Selain itu, melakukan medical check-up secara rutin juga penting untuk mendeteksi lebih awal dampak negatif dari alkohol terhadap kesehatan tubuh, termasuk mata.

Langkah Pencegahan Agar Terhindar dari Kebutaan Akibat Alkohol

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari kebutaan akibat konsumsi alkohol:

  • Menghindari konsumsi alkohol secara total atau mengurangi secara bertahap
  • Jangan pernah mengonsumsi minuman alkohol ilegal atau oplosan
  • Periksakan kondisi kesehatan mata secara berkala, terutama jika memiliki riwayat mengonsumsi alkohol
  • Berhenti melakukan binge drinking atau kebiasaan minum dalam waktu singkat secara berlebihan
  • Konsultasi dengan tenaga medis atau psikolog jika sulit lepas dari alkohol

Kesimpulan

Jadi, apakah alkohol dapat menyebabkan kebutaan? Jawabannya adalah: bisa. Terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan dalam jumlah besar, atau jika mengandung metanol yang sangat beracun. Bahaya alkohol terhadap mata tidak boleh dianggap remeh, karena bisa menyebabkan kerusakan permanen yang sulit dipulihkan.

Untuk menjaga kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan, langkah terbaik adalah menghindari konsumsi alkohol dan menjalani gaya hidup sehat. Jika sudah terlanjur mengalami gejala gangguan penglihatan, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.