Benjolan di Kepala Belakang Bawah Kiri: Penyebab dan Cara Mengatasinya

byPenulis
Sabtu, 05 Juli 2025 14:39

Benjolan di bagian belakang kepala, khususnya di sisi bawah kiri, seringkali memicu kekhawatiran. Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba atau perlahan, dengan ukuran dan tekstur yang beragam. Mulai dari yang lunak, keras, hingga yang bisa digerakkan atau tetap di tempat. Artikel ini akan membahas berbagai kemungkinan penyebab benjolan di kepala belakang bawah kiri serta bagaimana cara menanganinya dengan tepat.

Penyebab Umum Benjolan di Kepala Belakang Bawah Kiri

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di area tersebut, baik yang bersifat ringan hingga kondisi yang lebih serius. Berikut adalah beberapa penyebab yang umum terjadi:

1. Lipoma (Penumpukan Lemak)

Lipoma merupakan benjolan lunak yang terbentuk dari jaringan lemak di bawah kulit. Benjolan ini terasa kenyal saat ditekan dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Lipoma tumbuh perlahan dan tidak berbahaya, tetapi bisa diangkat jika mengganggu penampilan atau kenyamanan.

2. Cedera atau Trauma Ringan

Benturan pada kepala, misalnya saat terbentur benda keras atau terjatuh, bisa menimbulkan benjolan. Biasanya benjolan jenis ini terasa nyeri, sedikit membiru akibat memar, dan akan mengecil seiring waktu. Namun, jika benjolan membesar atau disertai gejala lain seperti mual, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Infeksi di sekitar kepala atau leher, seperti infeksi telinga atau kulit kepala, bisa menyebabkan kelenjar getah bening membengkak. Benjolan ini cenderung kenyal, bisa digerakkan, dan terasa sakit saat ditekan. Jika infeksi mereda, biasanya pembengkakan pun akan hilang.

4. Kista Epidermoid

Kista ini terbentuk akibat penumpukan keratin di bawah permukaan kulit. Benjolan biasanya bulat, keras, dan tidak terasa sakit, kecuali jika terinfeksi. Ukurannya bisa membesar secara perlahan dan perlu diangkat jika menimbulkan rasa tidak nyaman.

5. Folikulitis atau Jerawat di Kulit Kepala

Peradangan pada folikel rambut bisa menyebabkan benjolan kecil berisi nanah atau kemerahan. Hal ini umumnya terjadi akibat infeksi bakteri atau kurangnya kebersihan rambut. Penanganan biasanya cukup dengan menjaga kebersihan dan pemberian salep antibiotik jika diperlukan.

6. Abses Kulit

Infeksi bakteri pada kulit bisa menyebabkan benjolan berisi nanah yang disebut abses. Benjolan ini akan terasa nyeri, merah, dan hangat. Jika tidak diobati, abses dapat membesar dan pecah. Pengobatan medis biasanya melibatkan pengeluaran nanah dan pemberian antibiotik.

7. Tumor Jinak atau Ganas

Dalam kasus yang jarang terjadi, benjolan bisa disebabkan oleh tumor jinak atau ganas pada jaringan kepala. Tumor umumnya keras, tidak bisa digerakkan, dan bisa disertai gejala tambahan seperti berat badan turun, demam, atau keluhan saraf. Pemeriksaan lanjutan sangat diperlukan jika dicurigai sebagai tumor.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun sebagian besar benjolan tidak berbahaya, penting untuk mengenali tanda-tanda kapan harus mencari pertolongan medis. Segera periksa ke dokter jika:

Penanganan Mandiri dan Medis

Penanganan benjolan di kepala belakang bawah kiri tergantung pada penyebabnya. Berikut langkah awal yang bisa dilakukan:

Penanganan Mandiri

Penanganan Medis

Jika benjolan tidak membaik dalam 1–2 minggu, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan, jika perlu, biopsi atau USG untuk memastikan diagnosis. Beberapa penanganan yang mungkin dilakukan antara lain:

Kesimpulan

Benjolan di kepala belakang bawah kiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan seperti cedera hingga kondisi medis yang lebih serius. Meskipun sebagian besar tidak berbahaya, penting untuk memantau perubahan ukuran dan gejalanya. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika benjolan disertai gejala lain atau tidak membaik dalam waktu dua minggu.